DAAN MOGOT, PEMUDA GIGIH PEJUANG INDONESIA

Daan Mogot, salah satu contoh pemuda yang dapat diteladani kisah perjuangannya demi tanah air Indonesia

REVIEW NOVEL HUJAN

Novel terbaru karangan Tere Liye berjudul Hujan yang menceritakan kehidupan seorang gadis bernama Lail, salah satu korban selamat dari bencana gunung meletus skala 8 VEI.

AYAT-AYAT CINTA 2

Sebuah novel karya Habiburrahman El Shirazy, merupakan lanjutan dari Ayat-Ayat Cinta 1 yang mengkisahkan hidup seorang muslim Indonesia bernama Fahri.

REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU

Sebuah review novel karya Tere Liye. Novel yang mengisahkan jawaban atas pertanyaan berkecamuk milik Ray atas apa yang ia peroleh sepanjang hidupnya.

FT : SUNDERLAND VS MU 2-1

Bertandang ke Stadium of Light, MU justru kembali tersungkur. Perjalanan menembus empat besar pun kian sulit.

DILAN

Sebuah novel karya Pidi Baiq yang mengangkat kisah percintaan anak SMA. Ceritanya ringan dan menggemaskan.

FT : CHELSEA vs MU 1-1

Bertandang ke Stamford Bridge, MU harus puas berbagi angka. Sempat unggul melalui gol Jesse Lingard, gol Diego Costa pada menit ke-90 memupus harapan MU untuk membawa pulang poin penuh.

NEGERI DI UJUNG TANDUK

Sebuah review Novel karya Tere Liye : Negeri di Ujung Tanduk

Minggu, 31 Juli 2011

BERBENAH DIRI MENYAMBUT BULAN RAMADHAN



Allah Ta’ala telah mengutamakan sebagian waktu (zaman) di atas sebagian lainnya, sebagaimana Dia mengutamakan sebagian manusia di atas sebagian lainnya dan sebagian tempat di atas tempat lainnya. Allah Ta’ala berfirman,

“Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka”

(QS al-Qashash:68).

Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di ketika menafsirkan ayat di atas, beliau berkata, “(Ayat ini menjelaskan) menyeluruhnya ciptaan Allah bagi seluruh makhluk-Nya, berlakunya kehendak-Nya bagi semua ciptaan-Nya, dan kemahaesaan-Nya dalam memilih dan mengistimewakan apa (yang dikehendaki-Nya), baik itu manusia, waktu (jaman) maupun tempat”[1]. Termasuk dalam hal ini adalah bulan Ramadhan yang Allah Ta’ala utamakan dan istimewakan dibanding bulan-bulan lainnya, sehingga dipilih-Nya sebagai waktu dilaksanakannya kewajiban berpuasa yang merupakan salah satu rukun Islam. Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya[2].



Jumat, 08 Juli 2011

AIR


Seekor anak rusa tampak berlari kecil di tepian sungai. Ia melompat dari bebatuan satu ke bebatuan lain yang berserakan di sepanjang sungai. Rasa dahaganya yang begitu tak tertahankan tidak melunturkan niatnya untuk mencari mata air yang jernih. Karena di situlah, ia dan ibunya biasa minum.

Sayangnya, karena longsoran tanah tepian sungai, mata air tampak tidak lagi jernih. Warnanya agak kecoklatan. “Ih, kok tidak jernih,” ujar anak rusa sambil mencari aliran mata air ke arah aliran sungai.

Ia terus menelusuri aliran sungai yang berada lebih bawah dari lokasi mata air. Sayangnya, kian ke bawah, semua anak mata air yang ia temui berwarna sama: coklat keruh. Dan kian kebawah, warnanya lebih keruh lagi.

Senin, 04 Juli 2011

REKREASI ANGKATAN 2009



Sesuai dengan rencana sebelumnya, akhirnya kami diijinkan oleh Allah swt. untuk bisa mengadakan rekreasi angkatan. Dan tempat serta transportasi pun selesai diurus tepat pada waktunya. Sesuai rencana awal, kami mendapat penginapan dari salah satu teman kami sendiri, yakni Muhammad Lutfi Pratama atau yang biasa disapa Upi. Akan tetapi, sayangnya kami tidak berhasil mendapatkan bus pariwisata karena banyak kendala sehingga hanya menggunakan bus Miniarta. Untungnya, harga yang ditawarkan oleh si supir masih terjangkau oleh kantong – kantong kami.

Kami pun berangkat sesuai rencana awal, yakni tanggal 17 Juni 2011 ba’da Magrib. Total jumlah kami yang berangkat saat itu ialah tiga puluh dua orang dari target awal tiga puluh orang. Segala peralatan yang diperlukan telah siap dibawa dan bus yang dinanti pun datang. Tepatnya, kami berangkat dari FMIPA UI menuju ke tempat penginapan sekitar pukul 19.00 WIB. Empat orang diantara kami berangkat tidak menggunakan bus, melainkan dengan motor.

Perjalanan kami kurang lebih menempuh dua jam. Setelah melalui kemacetan kota depok di malam hari, pasar hingga jalan tol dan akhirnya dipertemukan dengan sebuah gang kecil yang jalanannya agak menurun, kami tiba di tempat penginapan, yakni di daerah Ciawi, Bogor. Barang – barang bawaan pun kami pindahkan dari bus ke penginapan. Kemudian kami beres – beres di lokasi penginapan agar nantinya kami nyaman selama ada di sana. Tempat penginapan tersebut terbagi menjadi beberapa bagian. Yakni rumah bertingkat dua sebagai penginapannya, saung, taman yang cukup luas, dan rumah utama yang merupakan tempat tinggal pemilik dan penjaganya.