Selasa, 18 Juni 2013

RAHASIA TERSEMBUNYI BUAH NAGA



Pagi bloggers, semoga semua dalam keadaan sehat dan bersemangat dalam menjalankan aktivitasnya hari ini. Hhhmmm,.... pasti masih pada mikirin harga BBM yang naik ya?? Berita mengenai harga kenaikan BBM itu memang sedang hot semalam. Sosial media seperti facebook dan twitter penuh dengan komentar terhadap info tersebut. Ada yang pro dan kontra, wajarlah. Daripada mikirin harga BBM yang naik beserta dampaknya, saya punya info menarik nih yang mungkin akan menginspirasi kompasianers semua. Mau tahu kan? Lanjutkan bacanya ya!

Beberapa hari yang lalu, saya sempat melihat berita di salah satu televisi swasta yang menceritakan tentang khasiat dari buah naga. Setelah saya simak, ternyata infonya cukup menarik. Berita tersebut mengatakan bahwa kulit buah naga dapat digunakan untuk mendeteksi formalin dan boraks yang terdapat pada makanan. Canggih kan? Biasanya kulit buah naga tidak akan kita pakai lagi dan langsung dibuang saja ke tempat sampah. Dengan ditemukannya fakta ini dapat membuat barang yang tidak terpakai, seperti kulit buah naga dapat menjadi sesuatu yang berguna kembali. Berangkat dari rasa penasaran yang ada pada diri saya, saya mulai mencoba mencari berita yang berkaitan dengan khasiat buah naga ini.


Setelah browsing, ternyata penelitian mengenai kulit buah naga dilakukan oleh sekelompok anak SMA di daerah Gresik, Jawa Timur tepatnya di SMA Hidayatus Salam. Sangat membanggakan ya mereka. Menurut penuturan salah seorang siswa yang terlibat dalam penelitian tersebut, ide awal penelitian muncul ketika mereka banyak melihat bahan makanan yang mengandung pengawet berupa formalin dan boraks. Setelah mereka teliti, ternyata kulit buah naga mampu mendeteksi penggunaan formalin dan boraks pada makanan.

Lalu, bagaimana cara kerja dari kulit buah naga tersebut? Pertama-tama potong kulit buah naga ke dalam beberapa bagian dan rendam bersama air tawar yang dicampur dengan perasan jeruk nipis. Kemudian, tunggu beberapa saat hingga air rendaman berubah menjadi merah. Ambil tissue dan celupkan ke dalam air rendaman. Tempelkan tissue yang sudah dicelup pada makanan yang akan diuji. Biarkan tissue menempel pada makanan selama kurang lebih sepuluh menit. Apabila tissue memberikan warna merah yang lebih lama, tandanya makanan yang diuji mengandung formalin ataupun boraks. Namun apabila tissue berangsur-angsur memudar menjadi warna putih, maka makanan yang diuji tidak mengandung formalin ataupun boraks.

Sekelompok siswa SMA tersebut telah melakukan percobaan pada tahu dan pentol (mirip bakso). Pada percobaan tahu, tissue yang memberikan warna merah lebih lama menandakan bahwa tahu tersebut mengandung formalin ataupun boraks namun jika yang terjadi sebaliknya maka tahu tidak mengandung formalin ataupun boraks. Sementara pada pentol, pentol yang mengandung boraks akan terlihat warna ungu pudar sementara yang tidak meengandung boraks akan memperlihatkan warna merah muda. Selain itu, mereka juga melakukan percobaan pada teh. Hasilnya menunjukkan untuk teh yang mengandung boraks akan berwarna coklat sementara yang tidak mengandung boraks akan berwarna merah muda.

Nah, udah pada tau kan? Menarik untuk dicoba. Anak-anak SMA tersebut telah melakukan hal yang inspiratif dan mampu membuat orang lain berdecak kagum. Salut buat mereka dan semoga akan banyak generasi muda yang inspiratif seperti mereka. Apabila penelitian ini dilanjutkan, bukan tidak mungkin dapat dibuat alat pendeteksi boraks ataupun formalin menggunakan kulit buah naga karya anak bangsa. Luar biasa bukan? Dan siapa tahu nanti berkembang penelitian lainnya dan ada anak bangsa yang mampu menemukan energi alternatif yang bisa dipakai secara massal sehingga kita gak pusing lagi kalo harga BBM naik, hehee...
Semoga bermanfaat! 

7 komentar:

  1. kemarin juga sempet baca di rumah maya sobat blogger lainnya. Memang bisa digunakan untuk mendeteksi formalin dan borak sob.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mas Yitno sudah mampir, :D
      Iya, salut sama mereka yang melakukan penelitian ini

      Hapus
  2. Sudah pernah mencoba Buah Naga belum?
    Ortu saya bertani Buah Naga lho. :D #promosi. :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. pernah, biasanya dicampur sama es buah, hehee
      emang sekilo berapa?? :D

      Hapus
  3. drpd mikirin BBM mendingan makan buah naga aja, ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget mba, mikirin BBM bikin pusing, kalo makan buah Naga kan bikin kenyang ga pusing, hehee

      makasih udah mampir di lapak saya, :D

      Hapus
  4. misi, mau tanyak. perasan jeruk nipisnya itu harus berapa tetes ya kira kira? terus fungsinya jeruk nipis itu buat apa? buat bahan kir nih. tolong dijawab yaa. makasihh

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar anda di kolom ini !