DAAN MOGOT, PEMUDA GIGIH PEJUANG INDONESIA

Daan Mogot, salah satu contoh pemuda yang dapat diteladani kisah perjuangannya demi tanah air Indonesia

REVIEW NOVEL HUJAN

Novel terbaru karangan Tere Liye berjudul Hujan yang menceritakan kehidupan seorang gadis bernama Lail, salah satu korban selamat dari bencana gunung meletus skala 8 VEI.

AYAT-AYAT CINTA 2

Sebuah novel karya Habiburrahman El Shirazy, merupakan lanjutan dari Ayat-Ayat Cinta 1 yang mengkisahkan hidup seorang muslim Indonesia bernama Fahri.

REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU

Sebuah review novel karya Tere Liye. Novel yang mengisahkan jawaban atas pertanyaan berkecamuk milik Ray atas apa yang ia peroleh sepanjang hidupnya.

FT : SUNDERLAND VS MU 2-1

Bertandang ke Stadium of Light, MU justru kembali tersungkur. Perjalanan menembus empat besar pun kian sulit.

DILAN

Sebuah novel karya Pidi Baiq yang mengangkat kisah percintaan anak SMA. Ceritanya ringan dan menggemaskan.

FT : CHELSEA vs MU 1-1

Bertandang ke Stamford Bridge, MU harus puas berbagi angka. Sempat unggul melalui gol Jesse Lingard, gol Diego Costa pada menit ke-90 memupus harapan MU untuk membawa pulang poin penuh.

NEGERI DI UJUNG TANDUK

Sebuah review Novel karya Tere Liye : Negeri di Ujung Tanduk

Sabtu, 21 November 2015

MU PUNCAKI KLASEMEN SEMENTARA EPL, FT : WATFORD VS MU 1-2

 

Glory Glory Man. United! EPL kembali hadir pada akhir pekan ini pasca jeda internasional pekan lalu. Memasuki pekan ke-13, MU melanjutkan perjuangan saat bertandang ke markas Watford. Beberapa pemain pilar mengalami cedera seperti Wayne Rooney, Anthony Martial, Michael Carrick, Antonio Valencia, dan Mouruanne Fellaini. Untuk mengatasi hal tersebut, Van Gaal memutuskan untuk menempatkan Jesse Lingard sebagai ujung tombak MU di starting line-up. Sayap kiri diisi oleh Memphis Depay yang dalam beberapa pertandingan terakhir tidak dimainkan. Ander Herrera mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Wayne Rooney sementara sisi kanan masih ditempati oleh Juan Mata. Duet gelandang diserahkan oleh Schneiderlin dan Schweinsteiger. Kuartet pemain belakang MU diisi oleh Ashley Young, Phil Jones, Chris Smalling dan Daley Blind.

Sebelum pertandingan dimulai, kedua tim menyanyikan lagu nasional Prancis sebagai aksi solidaritas atas tragedi yang menimpa negara tersebut beberapa waktu silam.


MU mengawali babak pertama dengan cukup baik. Memasuki menit ke-11 MU sukses mencetak gol melalui kaki Memphis Depay memanfaatkan umpan Ander Herrera. Gol tersebut merupakan gol kelimanya di semua kompetisi, dua diantaranya diciptakan di EPL. Masalah datang saat Herrera harus ditarik keluar karena menderita cedera, ia pun digantikan oleh Marcos Rojo. Memphis Depay hampir menambah keunggulan andai saja tendangannya dari luar kotak penalty tidak mampu diselamatkan oleh Gomes yang mengawal gawang Watford. Babak pertama pun akhirnya usai dengan kedudukan 0-1 untuk keunggulan MU.

Memasuki babak kedua, Watford bermain lebih terbuka dan beberapa kali serangannya memberikan ancaman serius bagi gawang De Gea. Penampilan De Gea pada malam ini pun patut diacungi jempol usai melakukan beberapa penyelamatan gemilang. Malapetaka hadir lima menit menjelang pertandingan usai. Wasit memberikan hadiah penalty untuk Watford setelah melihat Marcos Rojo dianggap menjatuhkan salah seorang pemain Watford di kotak terlarang. Eksekusi yang dilakukan oleh kapten Watford, yakni Troy Deeney, sukses membawa timnya menyamakan kedudukan.


Di menit ke-90 angin segar berhembus pada kubu MU. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Watford, sepakan Schweinsteiger mengenai tubuh Troy Deeney dan bergulir masuk ke gawang sendiri. Skor pun berubah 1-2 untuk keunggulan MU. Troy Deeney tampaknya cocok menyandang gelar 'From Hero to Zero' pada pertandingan ini. Hingga pertandingan usai, skor 2-1 untuk keunggulan MU sukses dipertahankan. Hasil ini mengantarkan MU ke posisi puncak klasemen dengan koleksi 27 poin. Posisi MU bisa saja kembali tergeser mengingat tim lainnya baru akan selesai bertanding beberapa saat ke depan. 

Pekerjaan rumah yang cukup berat bagi Van Gaal untuk melakukan rotasi pemain pasca banyaknya pemain MU yang mengalami cedera. Di pertandingan ini saja, sudah dua pemain MU yang harus keluar lapangan karena cedera. Usai Ander Herrera di babak pertama, giliran Phil Jones yang harus keluar lapangan. Pertandingan kontra PSV Eindhoven di ajang Liga Champions akan menjadi cukup berat apabila belum ada kabar baik mengenai cedera pemain MU. Keep Glory Glory Man. United!.


Source Picture :
Twitter : @ManUtd; @ManUtd_ID; @indomanutd; @UtdIndonesia; UtdIndonesiaJKT

Minggu, 15 November 2015

DILAN : Dia adalah Dilanku Tahun 1991 (Review)



Pada artikel yang belum lama ini saya tulis, saya telah menuliskan review mengenai novel berjudul DILAN : Dia adalah Dilanku Tahun 1990 atau dapat dikatakan sebagai buku pertama dari novel DILAN. Untuk review yang akan saya tulis ini, merupakan lanjutan dari novel tersebut atau disebut sebagai buku keduanya. Pasca membaca buku  pertamanya, cerita yang menarik membuat saya ingin segera membaca lanjutan kisahnya di buku kedua. Bagi yang ingin tahu review buku pertama DILAN, bisa mengunjungi artikel saya di sini : DILAN : Dia adalah Dilanku Tahun 1990

Secara garis besar, novel DILAN menceritakan kisah cinta sepasang remaja tingkat SMA, yakni MILEA sang tokoh utama wanita di novel ini, sementara DILAN menjadi tokoh utama pria. Pada buku  pertama, diceritakan tentang awal mula pertemuan MILEA dan DILAN hingga akhirnya pacaran. Indahnya masa-masa pdkt, digambarkan dengan baik di buku pertama. Untuk buku keduanya, cerita lebih mengarah kepada konflik yang terjadi saat MILEA dan DILAN pacaran. Seolah-olah kita sebagai pembaca diajak untuk mengenal lebih jauh sosok DILAN lebih dari sekedar sosok yang menyenangkan seperti di buku pertama. Ibarat orang pacaran, kita akan mengenal lebih dalam pasangan kita saat sudah pacaran dibanding saat pdkt. Konflik yang diceritakan seputar aktivitas DILAN sebagai anak geng motor, hubungan DILAN dengan keluarganya, hingga karakter DILAN saat menghadapi masalah antara dirinya dengan MILEA. Munculnya beberapa tokoh baru, juga cukup memberikan bumbu konflik yang sangat sedap pada buku ini. Kejutan tak terduga juga tersaji pada novel ini. 

Beberapa pembaca yang sudah membaca novel ini ada yang merasa gregetan serta merasa 'gantung' pada ending-nya. Opini pembaca pasti akan berbeda-beda. Menurut saya, buku kedua DILAN ini jauh lebih serius konfliknya dibanding buku pertamanya. Bagi yang sudah membaca buku pertamanya, highly recommended buat baca buku keduanya. Bagi yang belum baca sama sekali, saya sarankan agar membaca dari buku pertamanya. Buku ketiganya? Mungkin sedang digarap oleh sang penulis, yakni Pidi Baiq sekaligus menjawab pertanyaan para pembaca yang bertebaran usai membaca buku keduanya. 

Minggu, 08 November 2015

FT : MU vs WBA 2-0


Glory Glory Man. United! Memasuki pekan ke-12 Liga Inggris, MU akan menghadapi West Brom di Old Trafford. Perlu diketahui bahwa di kubu West Brom terdapat beberapa mantan pemain MU, seperti Johny Evans dan Anders Lindegaard yang pada bursa transfer musim panas lalu baru saja pindah. Darren Fletcher bahkan sudah lebih dulu pindah dibandingkan kedua pemain tersebut. Pertandingan ini pun menjadi ajang reuni bagi mereka untuk kembali ke Old Trafford, namun sebagai lawan. Namun dari ketiga pemain tersebut, hanya Evans dan Fletcher yang bermain sebagai starter.

Jesse Lingard tampil sebagai starter dengan mengisi posisi sayap kiri, sementara posisi bek kanan ditempati oleh Ashley Young. Duo bek tengah MU diisi oleh Smalling dan Blind. Untuk posisi penyerang, Martial dan Rooney akan saling bahu membahu guna mengakhiri rentetan hasil imbang tanpa gol dalam tiga pertandingan lokal terakhir.


Babak pertama berjalan, MU tampil sangat mendominasi. Ball possesion MU hingga akhir babak pertama mencapai 76%. West Brom bermain lebih defensif dengan hanya mengandalkan bola-bola panjang dan serangan balik cepat. Peluang emas diperoleh oleh Juan Mata di pertengahan babak pertama saat menerima sodoran dari Wayne Rooney. Juan Mata yang berdiri bebas tanpa pengawalan gagal menyelesaikan peluang dengan tembakannya masih melebar di sisi gawang Myhill. Johny Evans tampil cukup baik, salah satunya saat menggagalkan tendangan dari Jesse Lingard yang sudah berdiri bebas. Peluang terbaik MU datang melalui Martial, namun sepakannya masih mampu diselamatkan oleh Myhill. Peluang tersebut menjadi satu-satunya shoot on target bagi MU di babak pertama. Untuk WBA, sepanjang babak pertama tidak terlalu banyak memberi ancaman bagi gawang De Gea. Smalling yang baru saja mendapatkan penghargaan pemain terbaik MU bulan Oktober, tampil mengesankan di babak pertama. Skor kacamata pun bertahan hingga babak pertama usai.


Memasuki babak kedua, MU melakukan start dengan sangat baik. Tepatnya di menit ke-52, Jesse Lingard sukses memecah kebuntuan dan membawa MU unggul 1-0. Bola liar yang gagal disapu bersih dengan baik oleh pemain bertahan WBA, sukses dimanfaatkan oleh Lingard dengan melakukan pressing ke sudut gawang Myhill. Sebuah gol yang cukup spektakuler mengingat sudah lama pemain MU tidak mencetak gol seperti itu. Pasca gol pertama, tempo pertandingan meningkat. WBA beberapa kali mulai melakukan serangan, namun kurang baik dalam penyelesaian akhir. MU pun terus mengancam gawang Myhill silih berganti melalui Juan Mata, Jesse Lingard dan Anthony Martial. Di penghujung pertandingan, MU mendapat hadiah penalty usai Martial dijatuhkan di kotak terlarang oleh Garet Mc Auley yang langsung diberikan kartu merah oleh wasit. Juan Mata yang menjadi eksekutor sukses menambah keunggulan MU menjadi 2-0. Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-0. 


Kemenangan ini membuat MU bertahan di posisi empat sekaligus memangkas jarak dengan Manchester City di puncak klasemen menjadi 1 poin. Debut fantastis dilakoni oleh pemain muda MU usia 18 tahun, yakni Borthwick-Jackson yang masuk menggantikan Marcos Rojo di pertengahan babak kedua. Pada pertandingan lain, Leicester City melanjutkan tren positif dengan sukses menang atas Watford 2-1 yang membuatnya berada di posisi tiga dengan koleksi 25 poin, sama dengan Arsenal dan Manchester City. Arsenal dan Manchester City baru akan bertanding esok hari, yakni Manchester City akan bertandang ke Villa Park menjamu Aston Villa sementara Arsenal akan bermain di Emirates Stadium dalam laga bertajuk London Derby kontra Tottenham Hotspur. Keep Glory Glory Man. United!

Source Picture :
Twitter : @ManUtd; @ManUtd_ID; @indomanutd; @UtdIndonesia; UtdIndonesiaJKT

Minggu, 01 November 2015

SKOR KACAMATA KEMBALI MENGHIASI LAGA MU : PALACE VS MU 0 - 0



Glory Glory Man. United! Memasuki pekan ke-11 Liga Inggris, persaingan di papan atas semakin ketat dengan Manchester City dan Arsenal menempati posisi teratas dengan poin yang sama, yakni 25 poin. Keduanya meraih hasil maksimal dengan Manchester City sukses menekuk Norwich City dengan skor 2-1, sementara di tempat lain Arsenal sukses berpesta pasca membantai Swansea City 3-0. Leicester City menyodok ke posisi tiga usai menekuk West Brom 3-2. Partai Big Match antara Chelsea vs Liverpool yang berlangsung di Stamford Bridge akhirnya dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 3-1 yang membuat Chelsea semakin terbenam di posisi 15. 

Lalu, bagaimana dengan MU? Bertandang ke Crystal Palace, MU hanya mampu membawa pulang 1 poin setelah ditahan imbang dengan skor 0-0. Posisi MU pun tertahan di peringkat 4 dengan koleksi 21 poin. Ironis melihat penampilan MU pada pertandingan ini. Di Babak pertama, penguasaan bola MU mencapai 65%, namun tembakan ke arah gawang yang mereka lakukan hanya dua kali, itupun hanya satu yang on target saat Wayne Rooney menerima true pass cantik dari Martial. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper Palace, Rooney gagal menyelesaikan peluang menjadi gol. Momen tersebut pastinya akan menjadi kritik lanjutan para fans kepada Rooney yang tak kunjung memberikan penampilan terbaiknya. Palace yang hanya menguasai bola sekitar 35%, justru lebih efektif melakukan serangan dengan tembakan yang lebih banyak dan membuat David de Gea melakukan banyak penyelamatan.

Di babak kedua, tidak jauh berbeda. MU terlihat kesulitan untuk masuk ke daerah pertahanan Palace. Terlihat MU hanya sekedar melakukan passing tanpa memberikan ancaman berarti bagi pertahanan Palace. Palace yang menerapkan strategi serangan balik, beberapa kali memberikan ancaman bagi gawang De Gea. Beruntung bagi MU karena gawangnya tetap clean sheet hingga pertandingan berakhir.

Hasil imbang 0-0 ini merupakan yang ketiga kali secara beruntun bagi MU, yakni saat melawan Manchester City, Middlesbrough (di ajang piala liga hingga akhirnya MU kalah adu penalty) serta melawan Crystal Palace pekan ini. Van Gaal harus segera menemukan formula tepat untuk mengobati lemahnya barisan depan MU dalam menghasilkan gol. Jika hal ini tidak segera diselesaikan, akan sulit bagi MU ke depannya terutama saat-saat menuju laga Boxing Day di penghujung tahun. Keep Glory Glory Man. United!

Source Picture :
Line : Manchester United