DAAN MOGOT, PEMUDA GIGIH PEJUANG INDONESIA

Daan Mogot, salah satu contoh pemuda yang dapat diteladani kisah perjuangannya demi tanah air Indonesia

REVIEW NOVEL HUJAN

Novel terbaru karangan Tere Liye berjudul Hujan yang menceritakan kehidupan seorang gadis bernama Lail, salah satu korban selamat dari bencana gunung meletus skala 8 VEI.

AYAT-AYAT CINTA 2

Sebuah novel karya Habiburrahman El Shirazy, merupakan lanjutan dari Ayat-Ayat Cinta 1 yang mengkisahkan hidup seorang muslim Indonesia bernama Fahri.

REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU

Sebuah review novel karya Tere Liye. Novel yang mengisahkan jawaban atas pertanyaan berkecamuk milik Ray atas apa yang ia peroleh sepanjang hidupnya.

FT : SUNDERLAND VS MU 2-1

Bertandang ke Stadium of Light, MU justru kembali tersungkur. Perjalanan menembus empat besar pun kian sulit.

DILAN

Sebuah novel karya Pidi Baiq yang mengangkat kisah percintaan anak SMA. Ceritanya ringan dan menggemaskan.

FT : CHELSEA vs MU 1-1

Bertandang ke Stamford Bridge, MU harus puas berbagi angka. Sempat unggul melalui gol Jesse Lingard, gol Diego Costa pada menit ke-90 memupus harapan MU untuk membawa pulang poin penuh.

NEGERI DI UJUNG TANDUK

Sebuah review Novel karya Tere Liye : Negeri di Ujung Tanduk

Senin, 04 Juni 2012

AKU RINDU SAAT - SAAT ITU

Masa - masa ujian semester akhir - akhir ini cukup membut pusing kepala. Hampir setiap hari waktu untuk tidur berkurang karena belajar. Kebiasaan belajar larut malam hingga H-1 ujian masih kubawa sampai sekarang, padahal ga bagus sih. Efeknya seperti biasa, masuk angin dan pusing kepala menjadi umum kurasakan. Tetapi disela - sela kesibukan ujianku tersebut, aku menemukan inpirasi menarik dari obrolan teman - teman satu kontrakanku. Biasa, anak kos - kosan kalau sudah sampai di kosan suka ngobrol ngalor ngidul (ke mana - mana) yang penting asyik.

Akhir pekan lalu, tidak seperti biasanya teman - temanku masih ada di kontrakan. Biasanya jika sudah memasuki akhir pekan kontrakan akan sepi karena mereka pulang ke rumah masing - masing. Suasana ujian mungkin menjadi penyebab mereka untuk tidak pulang ke rumah dahulu. Seusai makan malam, aku dan teman - teman satu kontrakan berkumpul di ruang utama untuk sekedar ngobrol. Diawali dari pembicaraan ringan mengenai film, obrolan pun meluas. Salah seorang temanku menyatakan bahwa sekarang ia bosan dengan acara - acara di televisi setiap Minggu pagi. Alasannya, sekarang terlalu banyak acara televisi yang berbau konser - konser musik sehingga acara anak - anak seperti kartun berkurang. Padahal waktu zaman dia kecil, acara - acara kartun masih sangat menjamur dan ia sangat suka menontonnya.

Salah satu acara yang menurut mereka bagus ialah film Let's and Go. Film ini menceritakan tentang perjuangan kakak beradik Retsu dan Go untuk meraih impiannya menjadi pembalap mini 4WD (Tamiya) terhebat di dunia. Setiap episodenya pasti tidak akan kita lewati. Perjuangan kakak beradik tersebut di film pun terkadang kita terapkan di dunia masa kecil kita. Mulailah musim tamiya yang merajalela di kalangan anak - anak. Setiap anak pada masa itu, sangat ingin sekali memiliki tamiya yang kemudian saling adu cepat dengan punya temannya. Tidak jarang kita sampai menangis di depan kedua orang tua untuk dibelikan mainan ini. Dari hal tersebut timbul kekreatifan dari dalam diri kita untuk memodifikasi tamiya milik masing - masing dengan memberi tampilan yang menarik dan kecepatan yang diinginkan. Kadang - kadang dinamonya diganti, bannya juga diganti atau sekedar ganti body-nya. Ketika ingin main, kita berbondong - bondong ke rumah teman yang punya track tamiyanya atau ke rental tamiya yang menyewakan track-nya. Sangat menarik aku mengingat musim - musim permainan tamiya dulu.