“Bagiku, hujan menyimpan senandung liar yang
membisikkan 1001 kisah. Tiap tetesnya yang merdu berbisik lembut, menyuarakan
nyanyian alam yang meembuatku rindu mengendus bau tanah basah. Bulir – bulir
yang jatuh menapak di atas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di
dedaunan. Sejuk, mirip embun”
“Hidup
seperti ini. Aku bisa merasakan senja yang bercampur bau tanah sepeninggal
hujan. Seperti kanvas putih yang tersapu warna – warna homogen indah. Dentingan
sisa – sisa titik hujan di atas atap terasa seperti seruling alam yang bisa
membuatku memejamkan mata. Melodi hidup, aku menyebutnya seperti itu. Saat
semua ketenangan bisa kudapatkan tanpa harus memikirkan apa pun”
-Ranggadipta-
***
Namanya Rangga. Seorang lelaki yang saat
ini sedang menempuh kuliah di Universitas Airlangga, Surabaya. Ia berada di
Fakultas Ilmu Budaya, jurusan Sejarah. Menarik ketika ia mengungkapkan
alasannya masuk jurusan Sejarah. “Bagiku,
sejarah itu menarik dan tetap berhubungan dengan alam juga. Perubahan yang
melingkupi peradaban manusia tidak mungkin bisa dibaca kalau nggak ada sejarah,
kan?Bagiku, manusia perlu belajar sejarah loh. Bukan untuk meratapi masa lalu
sih, lebih tepatnya untuk mengoreksi masa lalu, agar bisa berjalan lebih baik
ke depannya”. Ia juga sangat tertarik dengan fotografi dan backpacking. Setiap kemunculannya, ia
selalu tak lupa untuk membawa kamera kesayangannya. Dan kini, ia siap
memulai petualangan barunya pada masa
KKN.
***
Wanita ini bernama Kinanthi, biasanya
orang akrab memanggilnya Kie. Pendiam, tidak terlalu pintar juga tidak terlalu
bodoh. Bisa dibilang ia biasa saja. Kuliah di jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Airlangga. Kurang suka dengan orang – orang baru, bisa
dibilang ia agak tertutup. Penderita astraphobia,
sebuah ketakutan yang berlebihan terhadap petir. Maka dari itu, ia sangat benci
hujan. Ketika masa KKN tiba, ia sangat khawatir dengan orang baru – baru di
sekitarnya. Ia berharap ada orang yang mungkin bisa dikenalnya nanti.
***
Wanita berparas cantik, tinggi, putih,
pintar dan modis sehingga pasti merupakan sosok wanita yang sangat dikagumi
oleh para lelaki. Ia memanglah seorang model. Kuliah di tempat yang sama dengan Rangga dan Kinanthi,
serta satu fakultas dengan Kinanthi. Ia adalah Krisanti, biasa dipanggil Krisan.
Merupakan teman masa kecil Rangga yang secara mengejutkan kembali dipertemukan
pada masa KKN.
***
Azar namanya. Diantara tokoh utama yang
ada, tokoh inilah yang memiliki kesan paling intelektual. Ia adalah seorang
mahasiswa jurusan Farmasi. Ia juga pernah berprestasi di tingkat internasional.
Selalu menjadi teman yang baik bagi Kinanthi dan Rangga. Dan secara tidak
langsung ada rasa yang harus dikorbankan untuk para sahabatnya.
Masa KKN, menjadi masa
yang menarik bagi mahasiswa. Ada yang bilang dengan KKN kita bisa kontribusi
nyata dengan masyarakat setempat. Ada yang bilang KKN itu momen yang tak
terlupakan. Pengalaman yang ada selama KKN bisa jadi pelajaran juga katanya.
Universitas Airlangga, Surabaya kali ini juga mengadakan KKN bagi mahasiswanya. KKN mereka kali ini berlokasi
di Desa Sumber Arum, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Kekhawatiran bagi mahasiswa
yang ikut KKN ialah sulinya untuk komunikasi dengan dunia luar, internet sulit,
listrik kurang, rumah sempit dan sebagainya. Beberapa mahasiswa pun merasakan
seperti itu, termasuk Kie. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Krisan dan Rangga.
Dan melalui KKN inilah, kisah perjalanan mereka akan dimulai.
Kie yang sangat tidak
menyukai suasana baru dan orang – orang baru mulai memikirkan hal – hal yang tidak nyaman mengenai
kekhawatiran – kekhawatiran yang ada selama KKN. Ia sedikit beruntung karena
kebetulan teman satu fakultasnya, Krisan berada satu lokasi dengannya.
Sebenarnya Kie tidak terlalu dekat dengannya, namun ia pernah satu kelas mata kuliah
dengannya. Krisan yang memang populer di kampus membuat Kie tidak sulit untuk
mengingatnya. Kejutan kembali terjadi ketika ternyata salah seorang sahabat
lama Krisan muncul dan satu lokasi KKN dengan mereka. Namanya Rangga.
Kebersamaan mereka berdua agak renggang sejak mereka berdua disibukkan oleh
jadwal kegiatan kuliah masing – masing hingga KKN mempertemukan mereka kembali.
Di sinilah awal mula pertemuan Rangga dengan Kie.
Setiba di lokasi KKN,
masing – masing membereskan barang bawaannya. Setelah semua rapi, ketua
kelompok KKN, Adin, mengumpulkan semuanya dan mulai mendiskusikan hal – hal
yang akan dilakukan selama masa KKN. Ia juga membagi beberapa kelompok kecil
lagi untuk membentuk divisi tertentu. Ada divisi pendidikan, kesehatan,
kesejahteraan masyarakat dan infrastruktur. Ketika Adin membebaskan setiap
orang untuk memilih divisi sesuai passion-nya,
disepakatilah yang tergabung dalam divisi pendidikan ialah Kie, Krisan, Rangga,
Azar serta Yuli. Malam itu juga, semua divisi membicarakan perencanaan ke
depannya.
***
Hari – hari KKN
terus berjalan tidak peduli siang,
malam, panas, hujan semua sibuk dengan
kegiatan yang sudah dirancang. Hingga ada sesuatu yang mulai dirasakan oleh
Rangga terhadap sesosok wanita bernama Kie. Kebersamaannya selama ini
memberikan nuansa aneh dalam dirinya. Ada kemauan untuk selalu melindungi Kie
dari situasi apapun. Wajah Kie tidak pernah luput dari kamera yang selalu ia
bawa, bahkan wajahnya sudah terukir dalam pikiran Rangga.
***
Apa yang dirasakan
Rangga, juga mulai dirasakan oleh Kie. Ia merasa nyaman ketika berada di
hadapan Rangga. Ia juga tidak mengerti rasa apa itu. Tetapi, ada tempat
tersendiri bagi Rangga dalam hati Kie yang tidak bisa digantikan oleh orang
lain.
***
Pada masa KKN ini,
Krisan sangat bahagia bisa bertemu lagi oleh sahabat lamanya Rangga. Ia ingin
kisah – kisah masa lalunya dengan Rangga kembali terukir manis. Kedekatannya
dengan Rangga mungkin akan membuat orang lain iri. Rangga juga sudah menganggap
Krisan seperti adik sendiri. Krisan pun mengingat masa – masa dimana ia
menganggap keberadaan Rangga sangat berarti bagi kehidupannya.
***
Pertama kali melihatnya
di depan kamar mandi, ada rasa penasaran di hati Azar, siapa wanita yang baru
saja ia lihat. Terasa familiar dalam ingatannya, namun ia lupa pernah bertemu
di mana. Hingga secara tidak sengaja, ia mendengar lantunan sebuah lagu yang
dinyanyikan oleh wanita itu. Ia menyanyikannya dalam Bahasa Prancis. Ia tidak
tahu makna lagu tersebut, namun dari melodi yang keluar, ia tahu apa arti
tersirat dalam lagu tersebut. Ketenangan gadis tersebut telah memikat hati
Azar. Ia mulai merasa ada cinta dihatinya meski ia belum menyadari arti cinta
itu sendiri. Dan wanita yang dikaguminya itu ialah Kie.
***
Usai KKN kedekatan Kie
dan Rangga semakin tak berjarak. Hingga pada suatu saat, Rangga menyatakan
perasaannya pada Kie. Mereka pun resmi jadian. Ada yang bahagia ada pula yang
sedih. Ketika mereka berdua jadian, ada dua orang yang merasa tersakiti. Krisan
yang berharap bisa mengukir cerita indah dengan Rangga, kali ini kandas. Ia pun
berpikir apa istimewanya Kie bila dibandingkan dengannya. Cinta memang tidak
memandang keistemawaan seseorang, namun hati yang berbicara. Azar yang tahu
akan berita bahwa Kie dan Rangga jadian, hanya bisa berusaha untuk
menghilangkan perasaannya pada Kie. Sosok intelektualnya membawa Azar untuk
bisa menerima dengan lapang dada apa yang telah terjadi. Kini, ia hanya bisa
mencintai dari sebelah pihak.
Bagi teman – teman KKN
lainnya, sesuatu yang ada di divisi pendidikan selama KKN memang mempunyai
cerita unik. Meski KKN usai, mereka yang ada di dalamnya mempunyai cerita
masing – masing, terutama antara Kie, Rangga, Krisan dan Azar. Yuli tidak
terlalu terlibat dalam kisah mereka berempat.
***
Jalinan cinta mereka semakin
kuat. Kie dan Rangga semakin dekat. Teman – teman KKN sudah tahu kalau mereka
jadian. Rasa cinta yang tumbuh dalam hati mereka, sangat erat kaitannya dengan
hujan. Kie seorang astraphobia yang
sangat membenci petir. Semasa KKN ia sering dilindungi oleh Rangga ketika
hujan. Ia ingat ketika perjalanan pulang dari sekolah yang lokasinya tidak jauh
dari tempat KKN mereka. Suasana hujan dan mereka berdua harus berjalan kaki
untuk sampai tempat penginapan. Petir yang menyambar membuat Kie ketakutan.
Rangga pun mendekapnya dan menutupkan telinga Kie dengan kedua tangannya.
Selalu seperti itu ketika hujan tiba.
Sangat berlawanan,
Rangga sangat menyukai hujan sementara Kie tidak. Menurut Rangga, hujan
memiliki nuansa lain yang bisa ia rasakan. Sementara bagi Kie, hujan akan
mempertemukannya dengan petir yang sangat ia takuti. Dengan Rangga, ia merasa
selalu dilindungi.
***
Rangga senang, akhirnya
ia bisa memiliki Kie. Ia bisa mendapatkan cinta Kie. Ia bisa selalu melihat
senyumannya dan menjadi pelindungnya. Kie sendiri juga bahagia. Sosok pria yang
tadinya tidak ia kenal sama sekali, saat ini justru menjadi pacarnya. Kie juga
sangat menyukai hasil foto dari Rangga yang banyak menangkap ekspresi wajah
Kie. Banyak rintangan yang melalui kisah mereka berdua. Mulai dari masa lalu
Krisan dengan Rangga, kesalahpahaman antara Rangga dengan Azar yang hampir saja
membuat mereka bertengkar hingga masalah yang tak terduga datang menghampiri
mereka. Yang membuat seakan dunia menyempit.
Hati mereka berdua sesak. Pilu menyayat hati mereka.
Sebuah kenyataan yang
harus mereka terima dengan berat bahwa pada akhirnya mereka tidak bisa
meneruskan jalinan cinta mereka. Mereka ingin mencegahnya namun tidak bisa. Rangga
sadar bahwa belakangan ini ayahnya memang sering pergi mengurusi bisnisnya di
luar kota yang mungkin sekalian bertemu dengan orang yang disayanginya.
Siapapun yang dicintai oleh ayahnya, ia akan menyetujuinya jika memang terbaik
untuk ayahnya.
Kie tahu ia pernah
melihat sosok lelaki di rumahnya ketika
ia pulang kuliah. Lelaki tersebut diakui ibunya ialah rekan kerjanya. Kie pun
mulai curiga, namun ia tak mau berprasangka. Ia juga kurang suka jikaia harus
menerima lelaki baru di rumahnya, ayah tiri. Dan hal yang membuanya tercengang
ketika ia diajak makan di luar oleh ibunya. Disuruh untuk berdandan cantik agar
tidak memalukan ketika makan nanti. Dan ketika sampai di tempat ia makan, ia
melihat dua sosok lelaki. Satu ialah lelaki yang pernah ia lihat di rumah dikala ia pulang kuliah dan
satu laki ialah lelaki yang sangat ia kenal. Lelaki yang selalu memberikan
kenyamanan kepada Kie. Dia adalah Rangga.
Disaat makan tersebut,
orang tua mereka masing – masing memberitahukan bahwa mereka akan menikah dalam
waktu dekat. Kie dan Rangga membisu, diam tanpa kata. Mereka berdua akan
menjadi adik dan kakak. Lalu, mereka apakan hubungan cinta mereka? Mereka masih
tidak bisa menerima kenyataan ini. Mengapa cinta terasa begitu menyakitkan
seperti ini. Hal itulah yang selalu mereka pertanyakan.
***
Singkat cerita, ayah
Rangga dan Ibu Kie menikah. Rangga dan Kie resmi menjadi kakak dan adik.
Meskipun menjadi kakak dan adik, mereka tetap saling mencintai. Kie pada
akhirnya dijodohkan oleh Azar yang ternyata ibu Azar adalah teman dekat ibu
Kie. Krisan dan Rangga melanjutkan kuliah di luar negeri. Rangga masih berharap
cintanya dengan Kie bisa dipersatukan lagi meskipun itu hal yang sulit. Krisan berusaha meyakinkan bahwa
cintanya Rangga dengan Kie telah usai, namun Rangga tetap menyimpan perasaannya
dalam – dalam. Dalam lubuk hati Krisan, ia berharap Rangga tahu akan
perasaannya.
Hujan akan selalu jadi
kenangan bagi Kie dan Rangga. Dengan hujan mereka dipersatukan. Melalui hujan
mereka bisa mempunyai kenangan -
kenangan indah seperti yang telah mereka lalui bersama. Kie akan selalu ingat
dikala Rangga menutup kedua telinganya agar ia tidak mendengar petir yang
menyambar. Kie juga akan selalu ingat
senja di Malioboro yang pernah Rangga janjikan. Setiap rintik hujan yang turun
sangat berati bagi Rangga. Membuatnya sesaat tertahan bersama Kie. Rangga akan
selalu mengingat setiap senyuman Kie dalam hasil jepretannya, bahkan dalam
pikirannya.
“HUJAN PUNYA CERITA TENTANG KITA”
Karangan Yoana Dianika
Resume by Sandy S.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar anda di kolom ini !