Cita – cita, mimpi, angan-angan atau keinginan terhadap sesuatu pasti dimiliki oleh setiap orang. Kesemuanya itu, pasti bervariasi bagi setiap orang. Hal-hal tersebut memang terkadang tidak masuk akal dan terlalu mengkhayal. Akan tetapi, semuanya bisa terwujud tergantung usaha yang kita lakukan, realistis tentunya. Belum lama ini saya menyaksikan langsung bagaimana seseorang benar-benar meraih mimpinya. Banyak usaha, kucuran keringat serta keluh kesah telah ia lalui untuk mencapai keberhasilannya. Dan saat ini, ia telah merasakan nikmat dari usaha kerasnya tersebut yang pasti membuat orang iri sekaligus bangga mempunyai teman sepertinya.
Nama orang tersebut ialah Lukman Hakim. Dia adalah mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Sastra Jepang angkatan 2009. Aku mengenal dirinya sewaktu SMA. Kami sama-sama bersekolah di SMAN 63 Jakarta dan kebetulan ekstrakurikuler kami sama, yakni Rohis (Rohani Islam). Karena kegiatan ekstrakurikuler tersebut, kami jadi sering berinteraksi dan saling kenal satu sama lain. Bukan hanya kenal nama, namun hingga karakter masing-masing. Kemudian pada suatu saat kami pun bersama teman-teman lainnya membicarakan tentang cita-cita masing-masing. Saya pun bingung saat itu menjawab apa karena masih belum terpikirkan mau jadi apa nantinya, paling-paling yang saya pikirkan ialah belajar dan bermain, belum ke arah masa depan. Dan diantara teman saya itu, ada seseorang yang cukup unik dan dialah Lukman Hakim yang akrab disapa “Sensei” karena keahliannya dalam Bahasa Jepang. Dia berbicara bahwa dia ingin meneruskan kuliahnya di sastra Jepang, walaupun orang tuanya kurang setuju dengannya karena khawatir mengenai prospek kerjanya. Dia pun bercerita kepada kami bahwa sebenarnya prospek kerja dari sastra Jepang cukup luas karena bisa menjadi konsulat atau bekerja di KBRI, keren kan?? ^^ Dia pun sempat berpikir untuk terjun ke bidang arsitektur jika keinginannya ini tidak dikabulkan kedua orang tuanya.
Minatnya dalam sastra Jepang sudah ia mulai sejak dini. Sewaktu duduk di bangku SMP pun ia sudah mulai mempelajari huruf-huruf Jepang, seperti Hiragana, Katakana dan yang paling keren ialah Kanji. Padahal, sewaktu di sekolahnya tidak ada mata pelajaran Bahasa Jepang. Pelajaran Bahasa Jepang baru ada sewaktu ia duduk di bangku SMA. Teman-teman sebayanya baru pada tahu apa saja huruf-huruf dasar Jepang macam Hiragana, sedangkan ia sudah jauh diatas kami karena sudah mengenal huruf Kanji. Semua hal tentang Jepang ia pelajari secara mandiri, tidak bergantung kepada orang lain, termasuk guru. Kesenangannya tersebut benar-benar telah membuatnya sangat ingin tahu tentang Jepang baik bahasanya, budayanya dan segala hal lainnya tentang Jepang.
Saat kelulusan pun ia masih bingung untuk menetapkan program studi yang ia pilih di perguruan tinggi nantinya karena ia masih ragu terhadap persetujuan orang tuanya. Lambat laun, akhirnya orang tuanya mulai mencair terhadap obsesinya. Akhirnya ia memilih program studi Sastra Jepang UI pada pilihan pertama dan Arsitektur Undip pada pilihan kedua melalui SNMPTN. Karena mungkin sudah jalannya, makanya waktu pengumuman pun benar adanya bahwa ia diterima pada program studi Sastra Jepang UI. Rasa bahagia pun terlihat dimukanya bersamaan dengan beberapa teman satu sekolah lainnya yang juga sukses masuk UI, termasuk diriku. Dengan keluarnya pengumuman tersebut, ia pun semakin memantapkan langkahnya. Bekal ilmu yang ia punya sebelum masuk ke perguruan tinggi pun cukup besar. Ia pun yakin bahwa ia mampu bersaing dengan mahasiswa sastra Jepang lainnya. Paling-paling yang ia takuti ialah pengaruh-pengaruh negatif yang umumnya muncul pada mahasiswa, seperti gaya hidup hedonisme, aliran sesat, narkoba dan lain-lain.
Seiring berjalannya waktu, ia pun tahu bahwa di program studi sastra Jepang, ada yang namanya beasiswa untuk kuliah di Jepang dan biasanya diperuntukkan untuk satu orang per tahun. Orang yang diberikan beasiswa ini, umumnya ialah minimal semester lima dan tentunya memiliki nilai akademis yang bagus. Mendengar kabar tersebut,makin bersemangatlah ia untuk bisa mendapat beasiswa itu. Hari demi harinnya ia gunakan sebaik mungkin untuk membekali dirinya supaya bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Semester demi semester pun ia lalui dengan nilai IP dan IPK bagus. Di masa perkuliahan pun, ia juga masih akrab disapa “sensei” oleh teman-teman seangkatannya karena kepintarannya di bidang sastra Jepang.
Alhasil, berkat kerja kerasnya tersebut, ia berhasil meraih beasiswa yang dimaksud pada semester lima. Ia pun terpilih untuk bisa pergi ke Jepang dibandinngkan mahasiswa lainnya. Mendengar kabar itu, aku sebagai sahabatnya pun kaget sekaligus senang karena akhirnya ia bisa meraih impiannya selama ini. Bulan Oktober ini, ia pun mulai menerbangkan sayapnya di tanah Jepang sebagai salah satu mahasiswa yang cukup berprestasi. Berjuang demi impiannya, mengharumkan nama keluarga, sekolah, universitas bahkan bangsa ini. Dan ini merupakan bukti bahwa impian bagi tiap orang sangat penting. Dari impian tersebut, kita akan mempunyai tujuan yang jelas akan diarahkan ke mana hidup ini. Kemudian, usaha-usaha macam apa yang akan kita lakukan dan sekeras apa kita berusaha untuk mencapainya hingga kita bisa merasakan kenikmatan setelah berhasil merengkuhnya dan mampu melewati segala bentuk hambatan yang ada. Maka dari itu, mari kita tetapkan lagi arah tujuan hidup kita dan mulai merencanakan dengan matang untuk mencapainya. Setelah itu, bulatkan tekad dan siap untuk menghadapi segala rintangan yang akan kita temui, karena sesungguhnya rintangan yang ada ialah ujian bagi kita. Ujian tersebut ialah untuk menguji seberapa pantas kita untuk meraih impian kita tersebut
Congratulations for LUKMAN HAKIM, kami sungguh bangga akan prestasimu. Selamat berjuang di negeri Sakura. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada ini dan tambah ilmu serta segala sesuatu yang positif di sana yang tentunya berguna bagi bangsa dan Negara ini. Selalu minta perlindungan Allah swt dan tetap bekerja keras. Amin
Ganbatte Kudasai !!!!
_im jane,sandy..
BalasHapuslike this sandy!!
congratz buat sensei..
kerja kerasx mbuahlkn hasil!
jempol buat sandy,,blogx apik tenan..
buat kawand2 nan jauh dsana,,qta kudu teuteup smangat!!
^^9