Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, apa kabar bloggers sekalian? Lagi pada sibuk nyiapin lebaran ya? Mudikkah atau stay di rumah aja? Apapun itu, kali ini saya mau mencoba berbagi info tentang salah satu prestasi anak bangsa Indonesia. Sekitar satu minggu yang lalu, baru saja salah satu ajang olimpiade tingkat internasional diselenggarakan. Kali ini, olimpiade dari cabang matematika dengan Kolombia sebagai tuan rumah. Olimpiade matematika ini dinamakan sebagai International Mathematic Olympiad (IMO). Indonesia, merupakan salah satu negara yang rutin mengikuti ajang tersebut. Pada ajang tersebut setiap negara berhak memilih enam orang anak setingkat SMA sebagai peserta. Selanjutnya, enam peserta ini akan beradu dengan para peserta lain untuk menjadi yang terbaik. Nilai yang nantinya diperoleh oleh masing-masing individu akan diakumulasikan sebagai nilai tim atau dengan kata lain nilai suatu negara.
Gambar 1. Peserta IMO 2013
Enam peserta yang terpilih untuk mewakili Indonesia adalah (dari kiri gambar) Gede Bagus Bayu Pentium, Kevin Christian Wibisono, Reza Wahyu Kumara, Bivan Alzacky Harmanto, Stephen Sanjaya dan Fransisca Susan. Keenam orang tersebut terpilih berdasarkan seleksi yang telah dilakukan oleh tim pembinaan Indonesia. Setelah mereka terpilih, mereka mendapatkan pelatihan untuk persiapan menuju IMO di Kolombia ini. Kalau mau tahu bagaimana situasi mereka saat pelatihan, anda bisa membacanya di postingan saya yang lain, yakni di SINI. Keenam peserta tersebut akan berangkat ke Kolombia didampingi oleh tim pembinaan Indonesia. Para pendamping dari pembinaan yang ikut ke sana tahun ini ialah Pak Alhaji Akbar, Pak Yudi Satria, Pak Budi serta Pak Harry. Saya yang pernah terlibat dalam proses pembinaan para peserta IMO tidak ketinggalan untuk terus meng-update berita mengenai IMO 2013.
Sejauh ini, Indonesia belum pernah berhasil memperoleh medali emas di IMO. Prestasi paling tinggi ialah medali perak. Tahun lalu, dari enam peserta yang dikirim oleh Indonesia, satu orang berhasil mendapat medali perak, tiga orang medali perunggu, serta satu orang honorable mention. Kemudian, secara tim Indonesia berhasil duduk di peringkat tiga puluh lima (35). Untuk tahun ini, target yang ditetapkan untuk Indonesia ialah memperoleh emas.
Rangkaian acara IMO meliputi pembukaan, inti acara yang berupa perlombaan selama dua hari, penilaian serta terakhir penutupan sekaligus pengumuman pemenang. Saat acara inti yang berupa perlombaan, peserta diberikan enam soal yang terbagi menjadi tiga soal di masing-masing hari. Untuk mengerjakan tiga soal tersebut, setiap harinya mereka diberi waktu selama 4,5 jam. Cukup lama ya? Walaupun soalnya sedikit dan waktunya panjang, bukan jaminan bahwa soalnya akan mudah dikerjakan. Ingat, level internasional ini, hehee... Kalo kita ga ngerti, bisa mati kutu kita di dalam ruangan selama 4,5 jam.
Seusai mengerjakan soal-soal tersebut, berdasarkan cerita yang saya dapat dari salah satu dosen pembina, para peserta Indonesia cukup optimis dengan apa yang telah mereka kerjakan. Bahkan salah seorang peserta mengatakan bahwa ia mampu mengerjakan lima dari enam soal. Apabila lima soal yang dikerjakan tersebut benar semua, bukan tidak mungkin medali emas akan mampu diraih. Sebelum panitia lomba melakukan penilaian, masing-masing dosen pembina setiap negara boleh ikut melihat hasil pekerjaan para peserta dari negara masing-masing. Hal ini dilakukan agar nantinya penilaian dapat dilakukan secara objektif. Apabila setelah hasil penilaian oleh panitia telah keluar tidak sesuai dengan yang dibayangkan, setiap tim mampu melakukan banding sesuai pendapat masing-masing. Ternyata, setelah melihat pekerjaan anak-anak, salah satu dosen pembina Indonesia mengatakan bahwa sebenarnya dari jawaban yang beliau lihat agak kurang meyakinkan sehingga beliau meragukan akan hasil yang diperoleh nanti. Namun, beliau tetap optimis akan mendapat yang terbaik. Beliau pun menambahkan bahwa siapa tahu karena tahun ini IMO diselenggarakan bersamaan dengan datangnya Ramadhan, hasil yang kita peroleh juga berkah nantinya, yakni medali emas. Saya pun mengamini ucapan beliau.
Setelah proses penilaian selesai, hasil pun siap diumumkan. Perlu diketahui bahwa soal yang dikerjakan berjumlah enam dan satu soal mempunyai nilai maksimum tujuh (7). Apabila seorang peserta mampu menjawab semuanya dengan benar, total ia akan mendapatkan nilai empat puluh dua (42). Kembali ke pengumuman, ternyata Indonesia meraih hasil yang luar biasa. Salah satu dari enam peserta yang dikirim berhasil memperoleh medali emas. Dia adalah Stephen Sanjaya. Ia berhasil mendapat skor 35. Dengan kata lain, ia mampu menjawab lima soal dengan benar. Berdasarkan pengamatan sebelumnya bahwa ada salah seorang peserta Indonesia yang mampu menjawab lima dari enam soal dan ternyata hasilnya adalah benar semua, Alhamdulillah. Secara individu, Stephen Sanjaya ini juga menempati peringkat sepuluh (10) dari semua peserta yang ada. Amazing!
Lalu, bagaimana dengan lima peserta Indonesia lainnya. Mereka juga mendapatkan hasil yang tidak kalah bagus. Fransisca Susan yang merupakan satu-satunya peserta wanita dari Indonesia berhasil memperoleh medali perak dengan nilai total dua puluh delapan (28). Secara individu ia berada di peringkat enam puluh satu (61). Empat peserta sisanya, berhasil mendapatkan medali perunggu. Jadi, semua peserta Indonesia mampu mendapatkan medali. Apabila dilihat secara tim, pada IMO 2013 ini Indonesia menempati peringkat sembilan belas. Peringkat sembilan belas dari seluruh dunia, itu kereeen banget. Berikut gambar lengkapnya :
Gambar 2. Hasil IMO 2013 Peserta Indonesia
Negara tetangga, Malaysia duduk di peringkat tiga puluh satu (31) dengan torehan dua medali perak dan tiga medali perunggu. Singapura di peringkat enam (6) dengan satu emas dan lima perak. Thailand di peringkat tiga belas (13) dengan satu emas, empat perak dan satu perunggu.
Daftar peringkat negara sepuluh besar IMO 2013:
1. China 5 Gold, 1 Silver Total Nilai 6 Peserta : 208
2. Korea 5 Gold, 1 Silver Total Nilai 6 Peserta : 204
3. USA 4 Gold, 2 Silver Total Nilai 6 Peserta : 190
4. Rusia 4 Gold, 2 Silver Total Nilai 6 Peserta : 187
5. Korea Utara 2 Gold, 4 Silver Total Nilai 6 Peserta : 184
6. Singapura 1 Gold, 5 Silver Total Nilai 6 Peserta : 182
7. Vietnam 3 Gold, 3 Silver Total Nilai 6 Peserta : 180
8. Taiwan 2 Gold, 4 Silver Total Nilai 6 Peserta : 176
9. UK 2 Gold, 3 Silver, 1 Bronze Total Nilai 6 Peserta : 171
10. Iran 2 Gold, 3 Silver, 1 Bronze Total Nilai 6 Peserta : 168
Untuk hasil selengkapnya, bisa dilihat di situs resmi IMO.
Nah, luar biasa bukan, ternyata anak bangsa Indonesia mampu bersaing dengan mereka-mereka yang berasal dari negara yang lebih maju dari Indonesia. Semoga bisa memberi inspirasi buat bloggers sekalian dan selalu bersemangat untuk berprestasi. Walaupun lagi libur lebaran, tetap produktif yee! :D
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar anda di kolom ini !