Glory Glory Man. United! Liga Inggris kembali hadir pada akhir pekan ini dan telah memasuki Matchday 23. Pekan ini, Man. United akan bertanding di Old Trafford dan akan menjamu Southampton. Saat ini MU berada di posisi lima dengan koleksi 37 poin, tertinggal dua poin dari Tottenham Hotspurs di posisi empat. Dapat dikatakan, moral para pemain MU saat ini sedang bagus seiring hasil positif yang mereka raih di awal 2016. Terutama bagi sang kapten, yang sukses membuka kran golnya dengan selalu mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir. Dan apabila pada pertandingan nanti ia mencetak gol lagi, maka ia dapat memperpanjang tren positifnya.
Secara komposisi pemain, tidak terlalu banyak perubahan. Januzaj yang pada pertengahan musim lalu dipinjamkan ke Borussia Dortmund, pada pertandingan ini sudah berada di bangku cadangan. Schweisnteiger masih belum bisa dimainkan lantaran belum fit 100% pasca cedera yang dialaminya, sebaliknya Scneiderlin sudah siap untuk tampil sejak menit pertama.
Babak Pertama
Babak pertama berjalan cukup menarik. Southampton mampu mengimbangi permainan MU dengan melakukan possesion yang cukup baik dan tidak terburu-buru untuk menyerang. Beberapa kali, serangannya cukup mengancam gawang De Gea, salah satunya melalui Shane Long namun sayangnya ia gagal mengontrol bola dengan baik sehingga dengan mudah diselamatkan oleh De Gea. MU tampak masih kesulitan untuk masuk ke daerah kotak penalty lawan. Beberapa percobaan shoot oleh Wayne Rooney masih belum menemui sasaran. Daley Blind yang mencoba melakukan tembakan dari luar kotak pun masih terlalu mudah untuk diselamatkan pejaga gawang Southampton, Fraser Foster.
Babak Kedua
Masuknya Juan Mata menggantikan Fellaini, serangan MU menjadi lebih efektif. Kurang lebih pada 10 menit awal babak kedua, MU mampu mendominasi pertandingan dan menciptakan beberapa peluang. Namun dari peluang yang tercipta, belum ada yang benar-benar mengancam gawang Southampton dan cenderung masih off target. Southampton yang bermain disiplin, sesekali sempat mengancam gawang De Gea melalui serangan. Salah satunya saat sundulan Shane Long masih melambung di atas mistar. Malapetaka hadir pada menit ke-87, saat Southampton sukses mencetak gol melalui pemain anyar mereka, Charlie Austin. Berawal dari free-kick, sundulan pemain yang baru saja ditransfer dari QPR ini tak mampu dihalau oleh De Gea. MU pun tertinggal 0-1. Demi mengejar ketertinggalan, Januzaj masuk menggantikan Borthwick-Jackson. Alih-alih menyamakan kedudukan, MU justru hampir kecolongan lagi saat Romeu memanfaatkan kelengahan lini belakang MU. Beruntung, De Gea masih mampu menjaga gawangnya dari kebobolan. Pada detik-detik terakhir, Fans MU nyaris saja bersorak andai kata tendangan Januzaj tak melebar di sisi gawang Southampton. Hingga peluit akhir, MU gagal mencetak gol dan harus rela menelan kekalahan.
Hasil ini sungguh sangat mengecewakan. Momentum positif yang sudah tercipta di awal 2016 pun ternoda dengan hasil pahit ini. Posisi MU di klasemen pun semakin tertinggal oleh tim di atasnya, seperti Tottenham Hotspurs yang kini unggul lima poin berkat kemenangan 3-1 atas Crystal Palace. Leicester City pun tak mau kalah dan untuk sementara berada di puncak klasemen pasca menaklukkan Stoke City 3-0, unggul sepuluh poin atas MU. Apabila ingin tetap melatih di MU, Van Gaal benar-benar harus segera membereskan cara bermain MU. Sangat terlihat bahwa permainan MU minim kreativitas, bahkan pada saat menang melawan Liverpool pekan lalu. Hal ini pun dipertegas dengan statistik pertandingan yang memperlihatkan shoot on target MU sangat minim. Keep Glory Glory Man. United!
Twitter : @ManUtd; @ManUtd_ID; @indomanutd; @UtdIndonesia; UtdIndonesiaJKT