Jakarta,
11 Mei 2014 – Pada minggu pagi, warga Cipinang
Muara di sekitar wilayah KBT (Kanal Banjir Timur) melakukan unjuk rasa. Hal
tersebut dilakukan untuk mengekspresikan kekecewaan warga terhadap Jokowi yang
belum menepati janjinya kepada warga terkait ganti rugi tanah warga yang belum
dipenuhi pasca pembangunan BKT. Beberapa spanduk bernada sindiran untuk Jokowi dibawa oleh warga dan diantaranya bertuliskan, ”ORA OPO-OPO NYAPRES,
TAPI MUNDUR JADI GUBERNUR”, “KAMI TAK BUTUH PEMIMPIN BOHONG SEPERTI JOKOWI”, dan
“TEGA TERLANTARKAN WARGA JAKARTA DEMI NYAPRES”. Selain itu, atribut ondel-ondel
serta seekor kambing yang berpakaian batik ala jokowi pun ikut menghiasi unjuk
rasa ini.
Menurut keterangan
warga setempat, pasalnya telah ada perjanjian mengenai ganti rugi tanah warga
yang saat ini telah berubah menjadi KBT. Perjanjian tersebut dapat dibuktikan
melalui beberapa sertifikat bermaterai yang dibawa oleh warga. Dikatakan juga
bahwa menurut perjanjian, tanah warga akan dibayarkan sekitar dua juta rupiah
per meter namun hingga saat ini baru dibayarkan setengahnya. Sulitnya birokrasi
serta adanya calo membuat warga sulit untuk menuntut kembali haknya kepada pihak
terkait. Warga berharap agar Jokowi menepati janjinya untuk segera menuntaskan permasalahan ini meskipun
saat ini sibuk nyapres.
Unjuk
rasa dilakukan warga dengan melakukan pawai melalui jalur sepeda yang terletak
di sisi KBT. Unjuk rasa tersebut membuat beberapa pengguna jalan tertarik untuk
melihatnya. Akan tetapi, unjuk rasa tersebut berlangsung dengan damai dan tidak
menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitarnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar anda di kolom ini !